10 March 2021

Being Single

Source : pict

Welcome back..

Nggak bosan-bosan gue share cerita tentang relationship ya. Dan kali ini, gue hanya ingin share cerita dari seseorang yang nggak ingin di publish namanya.

Being Single.

Oke, apa itu single?

Pasti semua sudah tahu. Single adalah keadaan ketika seseorang tidak memiliki hubungan ikatan atau komitmen dengan siapapun. Komitmen atas hubungan ini bisa banyak, ada yang bersifat sangat resmi dalam hukum. Misalnya, pernikahan dan komitmen yang nggak bersifat hukum atau informal, yaitu pacaran atau tunangan. Dengan siapa? Ya dengan lawan jenis pastinya.

Tentu, kita semua pasti pernah merasakan namanya single. Normalnya, sebelum dia bersama pasangannya sekarang, pasti statusnya adalah single. Berarti only as being single kita bisa memilih untuk berpasangan atau tetap menjadi single.

Berarti single itu bebas dong? 

Yup, dalam hal ini kalian hanya punya komitmen dengan dirimu sendiri, bukan bersama orang lain. Artinya, dalam menjalani kehidupanmu, keputusan selalu ada di tanganmu dan risiko kamu yang tanggung. Ketika kamu beranjak dewasa, semua keputusan bisa kalian ambil dengan bebasnya, selagi kalian masih single. 

Namun, sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa hidup sendirian. Maka dari itu banyak orang beranggapan atau merasa single itu sungguh menyedihkan, karena pikiran kita yang menyimpulkan seperti itu. Maka dari itu banyak orang di luar sana berlomba-lomba mencari pasangan karena mereka merasa kesepian, merasa nggak laku karena pikiran mereka sendiri.

Memang, di dalam hidup ini, termasuk saya pribadi, adalah orang yang tidak ingin hidup sendirian. Menyenangkan rasanya punya seseorang yang kita cintai dan bisa mencintai kita. Ada perasaan bahagia ketika kita tahu bahwa kita tidak sendirian. Kenyataannya, berpasangan tidak hanya soal menjadi nggak sendirian lagi, tapi menjadi versi terbaik buat pasanganmu. Hal itu tidak mudah, bukan? Karena kita tidak lagi memikirkan diri kita sendiri, tapi juga orang yang kalian kasihi. Maka, mungkin kalian tidak akan sebebas ketika masih single. Kalian tidak lagi bahagia untuk diri kalian sendiri, tapi juga kebahagiaan dia juga. Keputusan apapun tidak lagi tentang keputusan diri sendiri. 

Maka tidak sedikit juga orang yang memilih untuk single. Mungkin mereka merasa tidak bebas selama mereka in relationship. Mungkin mereka ingin mengejar impian mereka tanpa harus memikirkan orang lain. Bagi mereka orang tua sudah cukup. Bisa jadi mereka trauma dengan hubungan karena termakan oleh ekspektasi mereka sendiri. Maka dari itu, penting buat diri kita sendiri, terutama yang masih single, ask yourself apakah kalian sudah merasa cukup bahagia dengan diri sendiri? Apakah sebenarnya kita sudah siap menjalin hubungan dengan seseorang? Mungkin buat kalian yang sudah berpengalaman, bisa menceritakan bahwa berpasangan itu, bukan lagi perkara sudah memiliki pasangan saja. Melainkan banyak hal yang harus kalian pertimbangkan dan perjuangkan untuk ke depannya. 

Akan ada banyak rintangan dan persoalan yang hanya kalian berdua hadapi dan ketahui. Menurutku, mereka yang dewasa menghadapinya, berarti sudah bertanggung jawab sebagai single. Berarti seorang single bisa jadi, harus mampu membahagiakan dirinya sendiri, baru dia sadar . Well, I think it’s more than that. Coba tanya yang sudah pacaran hingga tunangan atau menikah.

Jadi, I know how it feels, fellas. Kesepian itu perasaan wajar yang dialami setiap orang (of course as a single, we often feel that way). Jangan malu atau minder atau bahkan mencari  pelampiasan ke orang lain. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan, selain berdoa dan berusaha mencari pasangan. Kita sama-sama belajar mencari sisi positif dalam kehidupan yang kita jalani. It’s fine being a single, it means we are preparing ourselves for someone perfect for us. (tak apa menjadi single, berarti kita sedang bersiap untuk seseorang yang juga tepat untuk kita nantinya).

Oke sekian dulu tulisan kali ini, see you on the next story.

0 comments:

Post a Comment