Selamat datang kembali.
Manusia Punya Pilihan
Ada yang maksud dari judul postingan kali ini? mungkin beberapa dari kalian yang baca ini, ada yang langsung memahami, maupun nggak mudeng sama sekali dari judul tersebut.
Yak, maksud dari judul yang gue ketik ini berdasarkan apa yang gue pikirkan selama ini dan gue renungkan setiap saat.
Kita manusia itu berhak memilih, ingin menjadi dewasa secara kepribadian bukan dalam suatu konteks umur ya. Karena umur setiap manusia itu pasti akan bertambah dan nggak mungkin stuck disitu-situ saja.
Berhak juga memilih untuk bahagia, sedih dalam kelarutan, mensyukuri apa yang kita miliki saat ini, kekecewaan yang mendalam hingga hati kalian sulit untuk memaafkan dan apapaun itu bentuknya, kalian berhak memilih.
Ketika kalian dihadapi pada suatu problema yang mungkin kalian dikecewakan oleh seseorang, kalian pasti kecewa bukan?
Ingin menerima kekecewaan tersebut dan kalian pendam dalam kelarutan, apa ingin berusaha menghilangkan kekecewaan tersebut? kalian lah yang memilih.
Memang bukan suatu perkara mudah, tapi percayalah ketika kalian bisa bersikap untuk menghilangkan kekecewaan tersebut. Kalian sudah belajar namanya dewasa secara kepribadian.
Kedewasaan itu merupakan suatu hal yang untuk dipelajari, dipahami, dan dari banyaknya pengalaman yang kalian alami selama hidup di dunia ini.
Bukan hanya sekadar "Oh iya, paham secara kata, tapi tidak secara makna"
Gue yang nulis ini pun sudah banyak mengalami kekecewaan yang mendalam kok ahaha.
Hidup itu merupakan suatu journey yang panjang serta experience yang pasti akan membekas dalam hidup kita. Baik itu senang, sedih, susah, kecewa, rasa syukur, dan merasa direndahkan oleh orang lain, semua itu pasti akan kalian alami. Itulah kenapa ketika kita berada di titik terendah, kalian merasa capek dan kalian hanya menerima dengan begitu saja. Padahal kita bisa memilih apakah kita ingin terus berlarut dalam titik terendah kita, apa berusaha untuk berpikir bijak dalam menanggapi hal tersebut.
Nggak salah kok ketika kalian dikecewakan atau merasa sedih di hari ini dan kalian meluapkan itu semua dalam bentuk emosi ataupun kesedihan. Karena manusia itu memiliki perasaan yang sensitif dan tiap masing-masing dari kita memiliki tingkat emosional dan kesensitifan yang berbeda-beda.
Ingat bahwa kita hidup di dunia ini itu, bukan di program untuk menerima segala sesuatu yang terjadi maupun apa yang disodorkan dunia ini. Kita punya hak dan kebebasan untuk memilih, mana yang sekiranya baik dan pantas untuk diri kita. Maka dari itu, pilih lah lingkungan yang baik serta tanamkan mindset kebijakan dari pikiran kalian.
Bersikap bijak dan mempunyai karakter yang baik itu merupakan suatu nilai positif yang ada pada diri kalian. Ketimbang kita hanya sekadar pintar dalam pengetahuan dan merasa CUKUP dengan kepintaran yang kita miliki. Percayalah, hidup kalian yang seperti itu tidak akan mengalami namanya progress yang akan membuat pribadi kalian up to next level.
Dengan bersikap bijak, kita bisa tepat dalam mengambil keputusan dan bersikap baik kepada orang lain. Tapi ingat, kebijakan kita pun harus disertai oleh pengetahuan yang positif juga. Jangan sampai juga kebaikan kita malah dimanfaatkan oleh orang-orang yang jauh lebih pintar dari kita.
Mungkin buat teman-teman gue yang baca ini, pasti ada yang bertanya-tanya.
"Kok den, lo kok bisa menulis hal-hal seperti ini?"
"Dulu perasaan lo nggak sebijak ini dalam merangkai kata-kata".
Pasti terlintas dipikiran kalian, kenapa gue bisa sampai menulis hal-hal yang MUNGKIN sedikit positif dan bermanfaat. Karena kalian pasti akan merasakan dimana kalian berada di titik kesadaran apa yang sudah kalian alami sehingga kalian punya pikiran untuk lebih bijak dan dewasa secara kepribadian dalam mengambil keputusan serta mengatasi problema kalian di hidup ini.
Di tambah gue pun tipe orang yang senang belajar dari lingkungan, serta membaca buku-buku yang bersifat pengembangan diri.
Itulah kenapa gue terlintas untuk merangkai kata-kata lewat media blog ini.
Dan kalau ditanya apa tujuan gue nulis blog ini, nothing. Hanya sekadar ingin menyampaikan apa yang menjadi unek-unek dan keresahan yang gue pikirkan selama ini. Melalui kata-kata yang dituangkan ke wadah, yaitu blog.
Oke sekian.
0 comments:
Post a Comment