20 August 2020

Hubungan itu



Selamat datang kembali.

Hubungan itu...

Relationship. Pernah nggak kalian berpikir bahwa relationship itu sangat complicated? Apalagi diumur kalian yang sudah bukan teenagers lagi. 

Wah, makin terasa bukan permasalahan apa saja yang kalian alami.
Iya, gue pun begitu. Masalah yang kita alami sekarang itu bukan hanya tentang pandangan fisik, material, atau apapun yang hanya kelihatan “plus-nya saja.” Banyak hal yang harus kita pertimbangkan. 

Banyak sih yang gue lihat, sekarang itu pacaran hanya sekadar coba-coba atau main-main saja. Dan sebagian orang ketika awal-awal menjalani hubungan pasti masih disertai bumbu-bumbu manis dan romance-nya.

Tapi, setelah lama dijalani? Ribut, salah paham, dan berasa nggak bisa nerima pasangan kita kok begini. 
Iya, semua orang pasti ngalami sih yang begini. Begitu pun dengan gue. Tapi setelah gue mengalami hal seperti itu, gue jadi sadar bahwa hubungan yang seperti itu salah.

Hubungan itu didasari oleh kesepakatan bersama untuk bisa saling mengenal, lalu bisa menerima atau tidaknya pribadi dia. Barulah kita berkomitmen untuk lebih serius ketahap selanjutnya. Apabila selama kalian sedang proses saling mengenal, ada pribadi dia yang bikin kalian nggak merasa sreg ataupun nggak bisa kalian terima, lebih baik jangan dipaksa untuk berkomitmen. Karena ketika kalian sudah berkomitmen dan mengeluh, sudah telat namanya. Syukur-syukur untuk diomongin terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian.

Ada beberapa hal menurut gue yang wajib kalian cermati dalam memilih pasangan :


1. Komunikasi


Kalian selama berkomunikasi dengan pasangan nyambung atau engga? Karena dengan kalian nyambung selama berkomunikasi, itu merupakan modal untuk ke depannya. Banyak hal yang harus kalian obrolin.
Bukan sekadar : 
“lagi apa? Sudah makan belum?” 

Terlalu klasik kalau kalian pacaran tiap hari hanya membicarakan hal-hal seperti itu. Kalian pun harus luas secara wawasan agar bisa membicarakan topik-topik yang positif dengan pasangan kalian. Karena ketika kalian sudah menikah, banyak hal yang harus kalian obrolin dan saling bertukar pikiran dengan pasangan.

Nikah itu seumur hidup, jadi jangan sampai menyesal ketika kalian sudah menikah dan baru mengeluh karena merasa nggak cocok dengan pasangan kalian. Selama pacaran kemana saja bambang. 🙃

2. Sikap saling menghargai


Selama pacaran, kalian bisa nggak menunjukkan sikap saling menghargai? Atau jangan-jangan kalian merasa nggak dihargai oleh pasangan kalian? Iya, ini penting banget!

Kalau dari pacaran saja sudah nggak bisa saling menghargai, gimana nantinya kalau sudah berumah tangga? 
Hargai pasangan kita, ketika dia sedang mengutarakan pendapat. Jangan di komentarin dulu sebelum dia selesai ngomong atau barulah kita berbicara ketika dia memang butuh respon balik dari kita.
Begitupun sebaliknya.

3. Karakter dia seperti apa?


Manfaatkan lah momen-momen pacaran untuk bisa lebih mengenal karakter pasangan kalian seperti apa. Memang, nggak bisa kita mengharapkan 100% terlihat karakter/sifat pasangan kita seperti apa. Karena banyak juga yang gue lihat, ketika sudah berumah tangga barulah sifat aslinya muncul. Seenggaknya dari pacaran kalian sudah ada gambaran bahwa “oh, pasangan kita seperti ini.”

Bisa mengontrol emosi atau tidak ketika kalian sedang berselisih, jangan sampai kalian punya pasangan yang ketika emosi, langsung main fisik. Fix langsung blacklist  saja.

Dewasa nggak secara kepribadian? Bagaimana sikap dia ketika menghadapi masalah. Itu hal-hal penting yang harus kalian pikirkan untuk membangun rumah tangga nanti ketika kalian sudah married.
Kalau kalian punya pasangan maunya menang sendiri dan nggak bisa untuk didiskusikan, apakah kalian bisa menerima nantinya? Nah loh.

4. Belajar untuk menerima kekurangan


Dari ketiga hal itu semua, kita harus bisa memutuskan. Apakah kita bisa menerima pasangan kita atau engga nantinya. Kita pun nggak bisa mengharapkan pasangan yang sempurna. Karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan. Disini kalian akan mempertimbangkan, kekurangan dia yang seperti itu bisa nggak untuk dia ubah? Dan sekiranya memang perlu untuk dibicarakan, bicarakan lah dengan pasangan kalian.

Fungsi pasangan itu hanya bisa untuk membimbing dan mengarahkan ke hal-hal yang positif. Mau berubah atau nggak, itu urusan inisiatif dia. Karena perubahan sifat itu harus dari dalam diri dia sendiri dan kemauan dia.

Well, mungkin cukup sekian dulu postingan kali ini. Pernikahan itu  One Way Ticket. Jadi jangan sampai kalian salah dalam memilih pasangan.

3 comments:

  1. Ga paham soal relationship karna belum pacaran wkwkwk tapi baca ini bkin kasih gambaran kedepanya buat step apa yg harus diambil thx

    ReplyDelete
  2. Articel yang sangat bermanfaat kunjungi juga Nonton Anime Sub Indo Terimakasih

    ReplyDelete